Skip to main content

Highlight

Lebih Sakit Meninggalkan atau Ditinggalkan?

Hari ke-21: Selalu Ada Tempat untuk Setiap Kenangan

Kita mungkin berhenti mencintai seseorang.
Tapi hati, tidak akan pernah melupakan orang yang pernah kita cintai.


Sumber Visual: 

Masih musim hujan, kenangan sedang gencar-gencarnya berkeliaran untuk mengacaukan sisi gelap yang ingin dilupakan manusia. Titik-titik air jatuh tak bersalah, hanya saja hujan memaksa setiap manusia untuk berlindung dari basah. Tidak banyak yang bisa dilakukan saat hujan. Banyak orang menghabiskan waktu untuk menonton, beberapa orang mungkin mendengarkan musik, tidak sedikit yang memandang keluar jendela, juga ada yang hanya berbaring di kasur menatap langit-langit dengan hampa; menunggu ketiduran. Semua kegiatan yang dilakukan kala hujan menyelimuti semesta sama saja, selalu menimbulkan ingatan masa lalu bernama kenangan, karena pikiran sedang tidak sibuk akibat terhentinya aktivitas saat hujan.

Sesungguhnya, ada yang lebih berbahaya daripada cinta: kenangan.

Hari ini, hujan turun seharian penuh meski tidak deras. Jumlah titik airnya konstan, layaknya kenangan yang sulit sekali berkurang dan tidak mungkin bertambah. Saya merenung mengembuskan napas frustasi karena merasa sedih saat mengetahui seseorang dari masa lalu sedang berduka. Saya memukul kepala pelan, memaki kebodohan diri: dia yang terluka, kenapa saya yang menangis?

Hati mungkin memang selalu menyisakan tempat untuk tiap-tiap orang yang pernah hidup di dalamnya, tempat di mana kenangan tinggal. Sehingga kita, tidak bisa berhenti peduli pada seseorang sekalipun sudah selesai mencintai.

Comments