ELGA MAULINA PUTRI

Source: Soompi.com

Zaman kuliah dulu, saya terhitung jarang banget nonton drama Korea. Makanya, jangan tanya saya soal drakor-drakor yang tayang sekitar tahun 2011 sampai 2015 karena saya nggak ngerti banyak. Meskipun kepopuleran The Heirs, The Master's Sun, atau My Love from the Star ini menggila, ya saya nggak tahu. Drakor yang saya tonton dikit banget, dan yang melekat di ingatan juga cuma tiga biji: Dream High 1 dan 2, sama To The Beautiful You.

Padahal, saat masih kuliah, waktu luang saya banyak banget sampai bingung mau dipakai buat apa. Tapi drama Korea bukan pilihan saat itu, karena dulu drama hidup saya cukup banyak.

Satu di antaranya drama cinta-cintaan alay.

Selalu ada masa di mana seseorang masih drama banget ngomongin cinta dan rindu.

Apalah jijik bat.

Sekarang mah yang penting baik, punya penghasilan, diajak nikah ayo aja.

#KODEKERAS

Intinya dulu saya nggak butuh drama lagi di saat hidup ini sudah penuh drama.

Hingga tiba suatu masa di mana saya jadi pengangguran kurang lebih selama enam bulan.

Itu adalah momen di mana manusia udah mulai kurang bersosialisasi, nggak ada waktu buat mikirin cinta, dan remeh temeh kehidupan.

Akibatnya? Saya kekurangan drama. Saya butuh drama.

Selama enam bulan leha-leha, saya udah habisin puluhan drama Korea.

Ya sebenarnya nggak leha-leha juga sih. Pagi nyebar lamaran kerja, malam hari pasrah.

#LikaLiku

Drama terfavorit waktu itu tetap School 2015, sampai tiga kali nonton.

Tapi namanya hidup kan berputar. Akhirnya segala aktivitas maraton drama terhenti saat dapat pekerjaan.

Hari-hari dihabiskan dengan ngetik, tapi beruntung masih sempat nonton beberapa drama sama teman kos tiap malem, hitung-hitung ngurangin stres.

Sayangnya, aktivitas nonton drama Korea lagi-lagi berhenti saat pindah kerja. Beberapa bulan awal masih kagetan sama lingkungan dan target baru. Jadi semester pertama tahun 2017 saya nggak ngerti drama Korea yang lagi tayang dan booming.

Tapi pertengahan tahun 2017 di saat sudah stabil menapaki kehidupan baru, saya ngerasa kurang drama lagi. Dan mulai ngikutin drama-drama yang lagi tayang.

Awal kebangkitannya itu adalah drama School 2017.

Sayangnya, School Series yang sudah saya nanti-nanti nggak sesuai ekspektasi. Antara School 2017 yang masih kurang dari segi jalan cerita, atau School 2015 yang memang menyajikan skenario luar biasa.

Ada sejumlah drama Korea ataupun web drama yang sempat ketonton, tapi hanya lima drama yang akhirnya merebut hati!

Bahkan, ada yang sampai bikin merasa drama hangover, suatu kondisi di mana saya merasa jiwa ini terperangkap dalam plot cerita dan susah banget move on-nya.

(BTW LUPAKAN WHILE YOU WERE SLEEPING KARENA SAYA BELUM NONTON DAN HINGGA SAAT INI BELUM ADA NIAT MENONTON)

(NGGAK NYANTAI)

Inilah lima drama Korea terbaik versi saya, nomor tiga bikin pengen piknik!

LAH. BUKAN, BUKAN HEADLINE BERITA.

5. Witch's Court

Pertama kalinya nonton drama Korea yang agak berat dan mengangkat tema hukum, ya Witch's Court ini. Meskipun doyan drakor, tapi saya selalu memilih tema ringan dan komedi. Menurut saya tuh, nonton drama Korea adalah hiburan, jadi nggak perlulah nonton yang mikir-mikir because hidup aja sudah penuh pikiran.

Tapi karena drama ini ratingnya tinggi apalah boleh buat diriku yang mudah goyah ini akhirnya menonton.

Drama ini dibintangi Jung Ryeo Won dan Yoon Hyun Min.

Keduanya adalah jaksa yang ditugaskan untuk menangani kasus kekerasan seksual.

Sejak awal episode aja, karakter tokoh utamanya sangat kuat. Ditambah jalan cerita yang plot-nya nggak banyak kekosongan, drama ini nyaris sempurna.

Romance-nya tegas, nggak menye-menye. Porsinya pas untuk pasangan umur 30-an. Kelihatan banget sih cinta untuk pasangan dewasa itu....... lewat aksi. Bukan omongan manis yang isinya angin.

Yang paling berkesan di drama ini kita bisa melihat sisi menyakitkan dari korban kekerasan seksual dan pentingnya keadilan ditegakkan untuk menghukum pelaku yang sudah menghancurkan hidup seseorang.

Buat saya pribadi sih, saya jadi aware sama kekerasan seksual dan dampaknya bagi korban.

4. Because It's My First Life

Ini drama pertama yang bikin saya memuji penulisnya. Sepanjang 16 episode, Because It's My First Life kelihatan ditulis oleh seseorang yang banyak membaca. Dan itu sangat keren!

Drama ini sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Menggambarkan kisah tiga sahabat dengan problematika hidupnya masing-masing.

Diperankan oleh Jung So Min dan Lee Min Ki, drama ini manis banget.

Ini adalah drama pernikahan kontrak antara Jung So Min dan Lee Min Ki.

Jung So Min, seorang wanita usia 30 tahun yang belum pernah pacaran dan sibuk mengejar impian bertemu dengan Lee Min Ki, pria yang sangat-sangat logis dan mencurahkan hidupnya untuk bayar cicilan rumah sama merawat kucingnya.

Sangat klise, kan?

Udah buanyak banget drama yang mengadopsi jalan cerita ini, tapi Because It's My First Life punya cara lain untuk menyajikannya.

Ada juga Kim Ga Eun sama Kim Min Suk, pasangan yang sudah pacaran tujuh tahun. Kisah mereka ini sangat relate dengan kehidupan banyak pasangan. Di mana pasangan udah bersama-sama untuk waktu yang sangat lama, hingga akhirnya si wanita udah pengen nikah sementara prianya belum siap.

Kisah Esom dan Park Byung Eun juga nggak kalah menarik. Esom, wanita yang nggak pernah percaya cinta bertemu dengan seorang CEO yang akhirnya berhasil membuka pintu hati yang telah lama terkunci.

Inti dari cerita Jung So Min dan Lee Min Ki dalam drama ini adalah...

"Ternyata, di dunia ini yang kejam ini, yang membuat segalanya lebih indah masih cinta. Apalagi kalau udah halal."

EEEAAA.

3. The Package

Drama yang tayang di JTBC ini sukses mencuri hati bahkan membuat saya menempatkannya di atas Because It's My First Life.

Drama ini diperankan oleh Lee Yeon Hee dan Yonghwa CNBlue.

Omong-omong member CNBlue lagi pada aktif banget ya nge-drama.

(DIBAHAS)

The Package menceritakan rombongan turis yang datang dari Korea ke Paris.

Mereka dipandu oleh Lee Yeon Hee yang juga asal Korea tapi sudah menetap lama di Paris.

Tujuh orang yang ikut dalam rombongan berpasang-pasangan kecuali Yonghwa.

Dan mereka datang ke Paris dengan masalahnya masing-masing.

Ada cerita tentang pasangan muda yang kembali mencari perasaannya yang pudar setelah bertahun-tahun pacaran dan nggak kunjung nikah karena cowonya belum sukses-sukses.

Ada cerita tentang ayah dan anak yang hidup berdua, jarang berkomunikasi tapi lewat perjalanan itu jadi punya banyak waktu untuk mengetahui besarnya rasa sayang antara mereka.

Ada cerita tentang pasangan tua yang suaminya selalu marah-marah sampai istrinya kesal karena terus-menerus minta maaf sama orang-orang yang kena marah. Di perjalanan itu juga, mereka akhirnya bisa kembali menemukan cinta.

Sementara itu, Lee Yeon Hee dan Yonghwa, yang sama-sama punya masalah masing-masing akhirnya menemui takdir mereka.

Dari drama ini, penonton akan mengerti pentingnya sebuah perjalanan. Nggak cuma untuk sekadar melepas stres atau bersenang-senang, tetapi juga menemukan jati diri dan berbagai sisi yang selama ini tidak terlihat.

Juga, penonton mungkin akan lebih percaya takdir lewat drama ini. Kalau mengambil kutipan dari drama Just Between Lovers, "Yang takdirnya ketemu pasti ketemu."

Gitu.

2. Age of Youth 2

Drama ini sebenarnya nggak sebagus yang pertama. Tapi tokoh yang diperankan Park Eun Bin dan Son Seung Won bikin saya nggak bisa move on.

Sama seperti Age of Youth 1, drama ini kembali menyajikan lika-liku yang terjadi di kos-kosan Belle Epoque.

Tapi buat yang udah nonton season 1, drama yang ini jalan ceritanya lebih gelap. Dan terasa kurang banget tanpa adanya tokoh Kang Yina.

Buat saya konfliknya terlalu dibuat-buat. Beda banget sama season satu yang terasa mengalir.

Satu-satunya konflik yang menurut saya realistis adalah milik Park Eun Bin.

Gimana dia yang punya karakter cengengesan, suka bohong, dan gokil banget itu ternyata didapat dari masa lalunya yang kelam.

Dan yang bikin nggak bisa move on itu... Hubungan Park Eun Bin sama Son Seung Won, di mana mereka dari season satu udah jadi sahabat dan sampai akhir season dua malah kejebak friendzone.

Saat di akhir season satu penonton disodori Son Seung Won yang mulai mikir kalau Park Eun Bin cantik tapi berujung gagal gara-gara Park Eun Bin melakukan hal senonoh, di season dua perasaan Seung Won udah jauh lebih berkembang tapi hubungan gitu-gitu aja.

#WEWANTMORE

Keselnya lagi, di akhir beberapa episode, penonton dikasih spoiler hubungan masa depan Park Eun Bin dan Seung Won yang sangat menyakitkan.

#WENEEDSEASON3

1. Go Back Couple

YA ALLAH DRAMA INI....................

Entah udah berapa liter air mata yang jatuh gara-gara drama ini.

Jang Nara dan Son Hu Jon bener-bener deh.....

Drama ini mengambil tema time traveler di mana Jang Nara dan Son Hu Jon kembali ke masa lalu setelah bercerai.

Di masa lalu, mereka kembali menjalani masa-masa di mana mereka pertama bertemu dan jatuh cinta.

Yang bikin air mata saya tumpah-tumpah tuh karena ceritanya mereka udah punya anak. Dan tentu saja, saat mereka kembali ke masa lalu anak mereka nggak ada.

Drama ini benar-benar menggambarkan pribadi serta kehidupan seseorang saat sudah punya anak.

"Kita bisa hidup tanpa orangtua, tapi kita nggak bisa hidup tanpa anak."

Saya langsung baper ingat orangtua dan juga ingin segera menikah lalu punya anak.

Sudah ingin memberikan cinta untuk anak.

HEHEHEHEHEHEHEHEHE.

Omong opo.

Drama ini sangat direkomendasikan untuk kalian-kalian yang akan menikah atau sudah menikah, agar selalu mengingat masa-masa di mana kalian jatuh cinta pada pasangan dan menyelesaikan apapun dengan komunikasi biar tidak terjadi kesalahpahaman.

Nah, itu lima drama Korea yang sukses mencuri hati ini. Ada lagi sih satu, judulnya Reunited World. Temanya juga time traveler. Alurnya memang agak lambat tapi saya suka.

Sekian untuk tahun 2017. Sampai jumpa dengan drama Korea sepanjang tahun 2018!