ELGA MAULINA PUTRI

Memiliki pekerjaan di depan laptop atau handpone tidak berarti saya semakin mudah dalam melakukan hobi untuk ngublek-ngublek EXO. Bukan juga saya sibuk banget, tapi memang waktunya belum ada. Kadang-kadang sengaja luangin waktu di penghujung malam buat kepo apa aja tapi selalu berakhir ngantuk dan tertidur. Puncaknya, saya yang biasanya tiap hari update berita EXO mendadak jadi fans yang nggak ngerti apa-apa sampai timeline twitter ramai banget membahas sub-unit EXO. Saya kaget dong, karena nggak pernah dengar bisikan-bisikan sub-unit. Meluncurlah saya ke yang maha tahu alias Google, lalu menemukan berita bahwa EXO akan membentuk sub-unit pertama yang terdiri dari Baekhyun, Chen, dan Xiumin bernama EXO-CBX.

CBX?

COBEX?

Honda CBX?

Bahkan, salah satu teman kantor (sekarang udah punya teman ngobrol EXO dong di kantor) nanya, "EXO bikin sub-unit baru ya namanya kubik?"

((( KUBIK )))

Konsep sub-unit sendiri sebenarnya nggak bisa saya terima. Pengennya EXO bersembilan aja, nggak usah dipisah-pisah lagi, lagi, dan lagi. Tapi, suatu grup pasti akan membentuk sub-unit bahkan debut solo. Dan akhirnya, EXO mendapat giliran itu.

Yang pasti, sub-unit EXO udah ketebak banget siapa kandidatnya. Secara, personel EXO yang benar-benar punya suara bagus cuma Baekhyun, Chen, dan D.O. Sisanya cuma rapper belum sempurna, member modal joget, sama member modal tampang. Ketika akhirnya SM Entertaiment memutuskan untuk mengganti D.O dengan Xiumin, ya memang itu satu-satunya pilihan yang ada. Gini deh, D.O sudah fokus untuk menjadi aktor sedangkan Lay sudah debut solo (OMG NGGAK NYANGKA SIH MEMBER EXO YANG PERTAMA DEBUT SOLO ITU LAY). Sisanya cuma Chanyeol yang nge-rap nggak bagus-bagus amat nyanyi juga nggak indah-indah banget, Kai yang nyanyi juga biasa-biasa aja, dan Sehun yang nggak bisa apa-apa selain dance. Kecuali kalau Lee Soo Man mau bikin konsep Baekhyun nyanyi dengan dua dancer pribadi ala-ala AgnezMo, bolehlah membentuk sub-unit dengan Kai dan Sehun.

Xiumin memang bukan pilihan tepat, tetapi yang paling mungkin.

Nggak perlu dipertanyakan kenapa bukan Suho kandidat selanjutnya. Karena kalau Chen dan Xiumin bersatu dengan Suho, sub-unit pertama EXO bakal kacau banget humornya. Sebenci-bencinya Chen sama lelucon, adalah yang keluar dari mulut Suho.


Ternyata, SM Entertaiment sudah memberi petunjuk akan adanya sub-unit EXO lewat soundtrack Moon Lovers yang dinyanyikan Baekhyun, Chen, dan Xiumin. Lagu For You-nya mereka bertiga beneran bagus banget dan pas dengar bikin ikut berasa jatuh cinta sambil bertatarataratararatara.

Atas alasan itulah, meski tidak peduli dengan sub-unit EXO saya tetap excited menantikan lagu pertama EXO-CBX. Saya sangat berharap mereka akan membawakan lagu ballad atau setipe dengan For You. Tapi waktu teaser videonya keluar, saya sudah tidak punya ekspektasi lagi. Karena saya nggak suka lagi-lagi SM Entertaiment membuat EXO-CBX menyanyikan lagu dengan genre coba-coba. Benar aja, waktu video kipnya keluar, saya cuma nonton satu kali. Lagunya nggak bisa dibilang jelek layaknya Lucky One, tapi juga nggak nempel-nempel banget di kuping. Asyik sih, cuma ya udah gitu aja. Kaya numpang lewat aja lagu itu. Debut EXO-CBX nggak membekas di hati kaya lagu For You yang mereka bawakan untuk soundtrack dan berhasil bikin saya happy buat nulis konten. Nggak juga ngena di hati kaya sub-unit BTOB-Blue yang bikin saya ikutan murung pas lagi nulis konten. Satu-satunya yang paling berkesan di video klip “Hey Mama!” cuma pas Xiumin dan Baekhyun nge-rap sedangkan Chen konsisten ambil nada tinggi. Gila sih itu mengingatkan pada acara EXO’s Showtime. Iya, acara yang EXO masih 12 orang itu. Pft.



Setelah hari debut sub-unit pertama EXO, kehidupan saya berjalan normal. Nggak ada sesuatu yang spesial sampai SM Entertaiment kembali mengunggah video klip EXO-CBX dengan judul The One. Oke ini semakin absurd. KENAPA LAGU DAN VIDEO YANG SANGAT NORAK ITU JUSTRU TERNGIANG-NGIANG DIBANDING LAGU DEBUTNYA?!?!?

Pembukaan video klipnya sudah sangat menarik dengan kostum EXO-CBX yang beneran norak. Terus tiba-tiba muncul Suho dan kenapa video klipnya komedi. Kan ngeselin! Saya jadi ketawa dua kali: ngetawain video klip The One dan ngetawain selera humor diri sendiri yang begitu receh. Oke meski lucu, ketawa saya masih sekadar hahahehe aja. Tapi begitu scene mereka rebutan cewe lalu Baekhyun yang ber-jogiyo, ada seseorang yang balik badan dan membuat ketawa saya langsung pecah. SM Entertainment please!

Saya nggak bisa berkata-kata lagi melihat Baekhyun yang cabe itu menjadi seorang perempuan. Satu, karena memang Baekhyun cantik banget. Dua, karena wajah Baekhyun memang mirip banget sama mantan kekasih.

Sumber: Newsth.com

Di akhir, video The One semakin absurd karena adanya dance belatung EXO-CBX. Gimana bisa mereka disuruh joget senorak itu?!?!? Gimana bisa Chen yang memang agak geser otaknya tapi masih punya urat malu mengikuti ritmenya dengan baik?!?!? Gimana bisa Xiumin yang udah 27 tahun itu dan kalau disuruh aegyo malunya setengah mati karena merasa udah tua tapi malah paling trying hard dalam joget?!?!?!? Dan gimana bisa Baekhyun sebagus itu jogetnya seperti cacing kepanasan?!?!?

Thank you SM Entertaiment sudah memberi hiburan saat hari-hari terasa berat!

Meskipun nggak suka dengan genre musik EXO-CBX di album pertama mereka, tapi saya mengakui video klip The One sudah memberikan mood baik padahal hari-hari saya lagi berat banget karena laptop nyala mati pertanda minta resign. Sedangkan, ada banyak sekali urusan yang harus diselesaikan sebelum sayanya yang resign. Pas lagi deadline, beberapa menit setiap selesai ngetik saya pasti klik video klip The One atau muter lagu Lotto-nya EXO sampai edan biar tetap happy. Soalnya SM Entertaiment lagi bahaya banget dengan menyuruh artis-artisnya menyanyi lagu ballad yang cuma bikin saya makin galau karena laptop. Jadi saya cuma bisa mengandalkan dua lagu itu aja.

Hadirnya video klip EXO-CBX: The One ini membuat saya sadar bahwa tidak ada alasan untuk terus-terusan sedih atau kesal apalagi cuma karena kondisi laptop sedang dalam masa kritis. Karena ternyata, ada banyak hal di dunia ini yang bisa bikin kita senang dan tertawa lagi! :)

Laut selalu punya cerita.

Tentang aku, yang tenggelam dalam birunya.
Tentang kamu, yang kuseret masuk ke dalamnya.

Aku ingat kamu memaki.

Kamu tidak suka biruku.
Kamu tidak berwarna.
Kamu tidak kucinta.

Tapi kamu ada.
Berdiri di atas pasir yang menyebalkan bagimu.
Bersiap menarik tanganku.
Khawatir aku menyelam terlalu dalam.
Lalu menuju samudera yang lain.

Pada akhirnya, kamu melangkah.
Masuk perlahan dalam lautku.
Sekali lagi.
Karena khawatir aku menyelam terlalu dalam.
Lalu menuju samudera yang lain.

Padahal, aku tidak ke mana-mana.
Aku selalu di laut yang sama.
Tidak terbawa arus.

Jangan khawatir.
Baik-baiklah di sana.