Hari ke-3: Terima Kasih Telah Tumbuh Menjadi Baik

Teruntuk kamu, yang membuat percaya bahwa laki-laki baik tidak hanya ada satu...

Sumber Visual: 

erichmcvey.com

Jauh sebelum mengenal kamu, hanya ada satu laki-laki baik yang kuketahui dalam belasan tahun hidupku. Sebelum bertemu kamu, aku tersesat di antara ribuan laki-laki yang sama sekali membuatku tak tertarik. Hingga kini aku masih saja merasa tertegun ketika mengingat bahwa aku jatuh cinta padamu hanya dalam satu kedipan mata. Rasa tertarik padamu membuatku melakukan perjalan untuk mencari tahu tentangmu lebih jauh lagi, yang justru membuatku jatuh lebih dalam. Aku terjebak dalam jatuhku. Terjebak yang menyenangkan.

Aku kehabisan kata-kata. Tidak bisa kusebutkan segala hal baik dalam dirimu, dalam hidupmu, untuk kupamerkan pada semesta. Cukup aku tahu dan cukuplah bahagia itu untukku sendiri, karena menemukan detail segala kebaikanmu dibalik kebaikan yang orang lain pun bisa ikut melihat.

Tuhan membuat mataku melihat lebih luas lagi melalui kamu, bahwa memang benar selama bertahun-tahun ini aku melakukan kesalahan. Betapa dulu, prasangkaku begitu buruk terhadap banyak laki-laki. Ternyata semesta dipenuhi laki-laki baik bahkan lebih baik dari laki-laki masa laluku, satu-satunya laki-laki yang dulu kupercaya.

Terima kasih sudah mengisi hari-harimu dengan aktivitas yang bermanfaat.

Terima kasih karena menebar benih kebaikan pada setiap orang yang kamu temui.

Terima kasih telah mencintai Tuhan dengan sangat besar.

Terima kasih untuk segala inspirasi bagi hidupku yang telah lama kosong.

Terima kasih....

Karena kamu tumbuh menjadi laki-laki baik yang membuatku percaya tidak semua laki-laki brengsek.