Skip to main content

Highlight

Lebih Sakit Meninggalkan atau Ditinggalkan?

Nonton Drama Korea Moon Lovers: Scarlett Heart Ryeo atau Nonton Golden Ways?

Saya pernah bilang, kalau momen di mana orang-orang mulai memasuki kehidupan yang sesungguhnya adalah saat dia memiliki prioritas yang menggeser kesenangan-kesenangannya selama ini.

Tentu saja saya sudah mulai menggeser aktivitas nonton drama Korea selama hampir setengah tahun terakhir. Dulu, waktu masih kerja jadi social media officer, nonton drama Korea itu bener-bener deh membuang waktu yang bisa digunakan untuk bikin atau merevisi konten. Tapi K-Pop tetap jalan sih. Malah makin merajalela. Ehehe ehehe.

Mungkin memang saya yang nggak berbakat nonton drama Korea. Nggak cuma satu atau dua kali aja saya meninggalkan drama Korea yang lagi ditonton. Bahkan dulu pernah berhenti nonton drama Korea pas episode 13, padahal tinggal tiga episode terakhir. Dan itu adalah peristiwa yang terjadi berulang-ulang. Pernah tuh saya bela-belain begadang selama beberapa hari buat nonton Jealousy Incarnate, tapi terus saya berhenti pas episode 18. Pokoknya banyak deh, drama Korea yang saya tinggalin pas lagi sayang-sayangnya. Eh maap!

Kasus yang terakhir adalah drama Korea Goblin yang booming banget itu. Yang episode satu dan duanya saya tonton sampai dua kali. Tapi pemirsa pembaca blog elgamaulina, hingga saat ini saya baru nonton sampai episode 13 dan nggak ada niat untuk melanjutkan. Sebel banget kan jadinya sama diri sendiri. Maksudnya, sudah berapa belas jam dihabiskan buat menonton tapi nggak diselesaikan. TERUS NGAPAIN BUANG-BUANG WAKTU SEBANYAK ITU PADAHAL TIME IS MONEY! Elah.

Sekarang sih saya lagi berjuang menonton drama Weightlifting Kim Bok Joo. Kali ini saya bertekad akan menyelesaikannya entah dalam waktu berapa lama, karena sayang sudah menghabiskan sepuluh jam untuk menontonnya. Jadi harus banget ditamatin.

Tapi, ada kasus Drama Korea menarik yang kehadirannya sangat sangat sangat saya nantikan namun seperti biasa ditinggalkan. Untungnya saya bisa menyelesaikannya, dalam waktu enam bulan. HAHAHAHAHAHAHAHAHAHA.

Drama yang saya tunggu banget tapi akhirnya ditelantarkan tapi lagi akhirnya bisa selesai  itu adalah Moon Lovers: Scarlett Heart Ryeo.


Sumber: Koreaboo.com

Parah sih itu idola-idola berkumpul menjadi satu.

Ada Kang Ha Neul. Ada Nam Joo Hyuk. Ada Ji Soo. Ada si ulet bulu Baekhyun.

Disodorin tujuh lelaki siapa yang nggak mau kan!

#Astaghfirullah #ZinaMataUkhti

Drama Moon Lovers: Scarlett Heart Ryeo ini drama adaptasi yang katanya di negara asalnya bagus dan terkenal banget.

Sumber: Pinterest.com

Di Korea Selatan, drama ini diperankan oleh IU dan Lee Jun Ki sebagai tokoh utama. Dahsyatnya, tokoh lainnya juga bintang-bintang papan atas yang saya tahu orang-orangnya.

Jadi makin ingin menontonnya.

#AnaknyaSokKenalKoreaBanget

Sumber: Soompi.com

Tapi ini kan drama kerajaan ya walaupun tokohnya bintang-bintang millenial. Tetep aja bosen. Tetep aja dua episode pertama saya ngantuk-ngantuk nontonnya. Kan kesel.

Drama ini memang bagus, tapi nggak terlalu sesuai sama level tontonan saya. Tapi bagus. Tapi saya bosen. Tapi bagus. Tapi bosen. Ya gitu aja terus sampai Baekhyun tiba-tiba nikah sama Taeyeon.

Untuk sinematografi, drama ini menyajikan sudut pengambilan gambar yang istimewa banget. Selain wajah tampan dan cantik artisnya, penonton bakalan terpikat sama pemandangan yang ditampilkan. Nggak ecek-ecek. Sesuai ekspektasi lah karena ini kan drama yang syuting dulu baru tayang ala-ala Descendant of the Sun (yang cuma saya tonton sampai episode tujuh). Mian, fans Song Joong Ki.

Nggak cuma pemandangannya yang digarap apik banget, kostum pemain-pemainnya yang notabene pakai baju adat Korea itu bagus-bagus banget. Ya kaya kebaya zaman sekarang yang modelnya trendy itu lah. Fashionnya IU yang walau di situ jadi masyarakat kaum bawah tetep aja bagus. Kan sebel. Biasa lah drama.

Terus, kenapa saya menulis ini? Padahal sebelumnya saya nggak pernah nulis ala-ala review drama Korea. 

Tentunya bukan karena drama ini bertabur bintang, sinematografinya bagus, atau bajunya lucu-lucu.

Saya menulis ini lebih karena drama Moon Lovers: Scarlett Heart Ryeo meninggalkan kesan terdalam banget buat saya pribadi. Dalem banget. Kaya cinta saya pada Allah SWT.

#ALHAMDULILLAH #KIBASJILBAB

Seperti yang sudah saya bilang di awal, saya butuh waktu enam bulan buat menyelesaikan drama ini.

Tujuh episode saya tonton saat satu bulan awal penayangannya.

Tiga episode selanjutnya saya tonton di penghujung waktu resign, kebetulan Editorial Plan udah kelar dan waktu itu  lagi libur panjang.

Lalu sepuluh episode terakhirnya saya tonton waktu lagi jadi pengangguran dan sedang menunggu jadwal interview di kantor tempat saya kerja sekarang.

Saya harus bilang kalau drama ini dari awal bagus banget, apalagi buat pencinta drama-drama kolosal. Saya yang nggak suka drama kerajaan-kerajaan aja bisa tertarik nonton. Cuma drama ini memang 'berat' banget kalau bagi saya pribadi. Banyak sih selipan-selipan scene komedi tapi tetap aja jalan ceritanya seberat menanggung cinta pada seseorang yang dulu disayang banget tapi akhirnya tahu kalau dia busuk juga.

Hm. Apa. Ngomong apa saya barusan.

Sumber: Koreaboo.com

Drama Moon Lovers: Scarlett Heart Ryeo menceritakan tentang IU yang hidup pada tahun 2016 tapi tiba-tiba terseret ke kehidupan pada masa Kerajaan Goryoe.

Ceritanya dia nyemplung gitu di kolam, berniat menolong anak kecil yang jatuh ke situ. Terus tiba-tiba ada gerhana matahari. Terus tiba-tiba IU tenggelam. Terus lebih tiba-tiba lagi dia muncul ke permukaan pas para pangeran-pangeran lagi mandi di kolam kerajaan.

Telanjang dada gitu pangeran-pangerannya.

Astaghfirullah kan baru episode satu sudah disodorin oppa-oppa nggak pakai baju.

Balik lagi ke cerita, ternyata IU kembali ke masa lalu, dan dia harus menjalani hidup menjadi orang lain.

Yes. IU kembali ke zaman kerajaan di mana harta, tahta, dan wanita diperebutkan. Pertempuran darah terjadi di mana-mana. Kehilangan datang terus menerus. Dan IU harus terus bertahan supaya tetap hidup.

Sumber: KPop-Lyrics.com

Moon Lovers, sejauh ini, jadi drama paling berdarah-darah yang pernah saya tonton.

Kesuksesan drama ini menurut pendapat saya pribadi adalah penulis naskah dan sutradaranya berhasil membuat penonton masuk ke dalam ceritanya.

Saya merasa ikut menua bersama IU.

Saya merasa ikut mengalami kehilangan-kehilangan yang dialami IU.

Saya merasa ikut shock saat tokoh-tokohnya mati secara mudah oleh lawan.

Saya merasa ikut melalui kesakitan-kesakitan yang dialami IU.

Saya merasa...... alay.

(Ya alay memang dari dulu)

Tapi memang itu beneran terjadi. Masuk episode sepuluh ke atas, tiap episodenya selalu ada momen di mana mata saya berkaca-kaca hingga meneteskan satu dua air mata.

Alay.

Gilanya, drama ini bener-bener menampilkan kisah IU sampai akhir hayatnya. Drama 20 episode ini menceritakan sebuah kisah yang terjadi bertahun-tahun.

Tahu-tahu udah satu tahun kemudian. Dua tahun kemudian. Gitu-gitu.

Gimana lah coba aku ngerasa nggak tua bersama IU.

Kesan mendalam dari Moon Lovers ini nggak cuma karena drama ini bener-bener mengacak-acak emosi atau beneran berasa berdarah-darah. Banyak banget pesan moral yang bisa saya ambil selama 20 episode. Baik itu hanya tersirat atau benar-benar bisa disadari semua penonton.

Satu yang saya inget, waktu di atas perahu, IU mendengarkan cerita Lee Jun Ki yang merasa hidup pangeran lainnya enak, nggak banyak masalah.

Saya lupa persisnya gimana, tapi intinya, IU bilang kalau semua orang punya masalah hidup masing-masing. Orang yang terlihat sebahagia apapun pasti punya masalah hidup. Jadi nggak perlu iri sama kehidupan orang lain.

Masing-masing dari kita punya masalah hidup. Bahkan orang yang kita iri-in itu.

Masih banyak banget sih percakapan yang bener-bener jleb. Apalagi kosakata drama itu kan formal ya. Jadi pinter-pinternya kita aja mengambil hikmah dari cerita tentang kerasnya kehidupan kerajaan zaman dulu.

Sumber: OneHallyu

Yang paling penting, drama Moon Lovers: Scarlett Heart Ryeo ini mengajarkan satu hal lagi buat saya: kita harus melakukan apa saja kalau mau bertahan hidup. Ya gimana, nyawa IU di situ udah kaya nyawa hewan qurban menjelang Idul Adha. Bisa wassalam kapan aja. Makanya, untuk bisa tetap hidup, IU harus terus bertahan di tengah kerasnya kehidupan, juga orang-orang yang licik dan cari muka. 

Keteguhan hati harus dijunjung tinggi, rasa kuat untuk nahan ombak-ombak harus terus dipegang, dan harus siap menyembuhkan segala sakit-sakit fisik maupun hati.

Hidup adalah perjuangan tanpa henti, men!

Meski tetap aja, ada beberapa masa di mana IU lelah dan menyerah. Tapi itu nggak bertahan lama, karena IU sadar dia nggak bisa di posisi terpuruk terus. Harus maju, menjalani hidup, dan menghadapi apapun selama dia masih hidup.

Beberapa episode terakhir, kisah hidup IU bener-bener tragis. Kali ini dia nggak lagi bertahan hidup di tengah-tengah ganasnya kerajaan, tapi di tengah-tengah rasa sakitnya.

Parah sih benci banget sama ending-nya.

Kzl.

20 episode sudah saya jalani secara ngos-ngosan. Berdarah-darah. Tapi woy, ending-nya berakhir saat IU hidup lagi.

Rasanya semua lelah dalam menonton drama itu jadinya sia-sia...

Yha. Itulah faktor utama mengapa drama ini memberikan kesan terdalam.

#WEWANTMORE

Sumber: Koreaboo.com

Jadi, pembaca elgamaulina yang tersesat dalam ketidakjelasan blog ini, jikalau punya waktu luang, bolehlah nonton drama Moon Lovers: Scarlett Heart Ryeo dan menualah bersama IU.

Satu hal penting yang bisa dipetik dari drama ini adalah, hidup itu penuh kejutan. Kita nggak pernah tahu ke depannya gimana. Makanya sombong itu nggak perlu-perlu banget lah dilakukan. Karena di drama ini, IU sukanya sama Kang Ha Neul, pacarannya sama Lee Jun Ki, tapi menikahnya sama Ji Soo.

See? Masa depan itu selalu ajaib dan penuh kejutan!

By the way, soundtrack drama ini semuanya bagus. Semuanya!

Salam super!

TA TA RA TA TA TA RARARARA~~~~~

Comments

Post a Comment

Berikan komentarmu untuk tulisan ini, yuk! Btw kalau mau komen bisa lewat PC ya :)