Skip to main content

Highlight

Lebih Sakit Meninggalkan atau Ditinggalkan?

[ REVIEW ] Drama Korea Thirty Nine: Bagaimana Kita akan Menghadapi Kematian?


Gara-gara drama Korea, saya sadar kalau udah tua Guys. Eh bukan deh, dewasa dan realistis.

Ahzek.

Awal tahun 2022 banyak drama Korea bagus yang tayangnya rombongan. Tapi, yang kayanya paling sesuai sama usia saya tuh Drama Korea Thirty Nine.

Padahal masuk umur 29 aja belum.

Tapi pemikiran saya lebih masuk ke Drama Korea Thirty Nine, tentang apa yang dibutuhin di umur saya karena impian sudah tidak jadi prioritas. WKWKWKWKWKWK. Soalnya banyak impian yang kandas jadi yaudahlah kita masuk ke fase jalani saja hidup ini dengan tenang, dengan senang, dengan orang-orang yang kita sayang.

Drama Korea Thirty Nine mungkin terkesan klise, apalagi alurnya emang maju mundur jadi sebenarnya penonton sudah tau hasil akhir dramanya.

Tapi nggak ada yang pernah siap dengan kematian, kan?

Padahal saya juga nggak lagi dalam keadaan galau untuk menangisi film atau drama, tapi ya tentu saja tetap menangis di tiap episode.

Soalnya, kita semua akan mengalami apa yang terjadi sama pemeran-pemeran di Drama Korea Thirty Nine: Meninggalkan dan Ditinggalkan.

Sinopsis dan pemeran Drama Korea Thirty Nine


Drama Korea Thirty Nine menceritakan tiga orang sahabat yang sudah bersama-sama sejak masa sekolah. Udah, gitu doang sinopsisnya.

Hahahahahaha.

Ya pokoknya, di usia 39, mereka masih terus sama-sama. Cha Mi Jo merupakan seorang dokter kulit dan kecantikan, Jung Chan Young yang merupakan pelatih akting, Jang Jo Hee seorang manajer kosmetik.

Cha Mi Jo


Cha Mi Jo diperankan oleh Son Ye Jin. Sebelum diadopsi oleh keluarganya, ia tinggal di panti asuhan. Karakternya lembut dan hangat. Paling pandai merangkai kata!

Jung Chan Young


Diperankan oleh Jeon Mi Do. Mimpinya menjadi aktris, dan justru berkarier sebagai pelatih akting. Sifatnya yang kasar dan blak-blakan, tapi paling tulus dan setia kawan.

Jang Jo Hee


Diperankan Kim Ji Hyun, Jang Jo Hee adalah sosok yang polos, pemalu dan paling sabar. Namun lama-kelamaan, ia mulai berani untuk bersikap tegas dan melakukan apa yang ingin dilakukan.

Selain pemeran wanita, tentu saja ada para pemeran pria yang ya udah lah ya hanya ada di drama Korea.

Kim Sun Woo


Diperankan oleh Yeon Woo Jin, Kim Sun Woo jatuh cinta pada Cha Mi Jo. Ia merupakan dokter kulit yang bekerja di klinik Cha Mi Jo.Woo Jin pasti zodiaknya pisces, karena sabar, mengalah, baik banget, dan bucin sama Mi Jo. Pria zodiak pisces memang tepat untuk dinikahi, Cha Mi Jo!

Kim Jin Seok

Seorang CEO Industri Entertainment yang sudah menikah tapi nggak bisa melepaskan Jung Chan Young yang diperankan oleh Lee Moo Saeng. Meski awalnya sebel karena belum terungkap alasannya, akhirnya menyadari kalau Kim Jin Seok adalah satu di antara sosok pria paling bertanggung jawab dan setia. Mana wajahnya tuh dewasa banget, dan sifatnya yang kadang bisa childsih tapi kadang tegas, Kim Jin Seok ini bener-bener husband material. Tapi saya yakin Kim Jin Seok ini zodiaknya Libra. Sangat lama dalam menimbang-nimbang tapi sebenernya paling baik kalau udah bucin.

Park Hyun Joon


Seorang dedek-dedek gemes yang merupakan mantan koki di hotel yang membuka usaha restoran di dekat rumah Jang Jo Hee. Diperankan oleh Lee Tae Hwan, Park Hyun Joon sukses menciptakan karakter dedek-dedek gemes yang mau berusaha dewasa kaya apapun tetep aja gemes. Saya yakin banget Park Hyun Joon ini zodiaknya Taurus, perlu seseorang buat mendengarkan ceritanya dan berbagi pikirannya seperti noona-nya, Jang Jo Hee.


Baik pemeran cewe dan pemeran cowo semuanya bersahabat. Tapi tentu saja fokus drama ini adalah persahabatan Mi Jo, Chan Young, dan Jo Hee. Sampai akhirnya salah satu di antara mereka divonis terkena kanker pankreas stadium empat dan sisa usianya tak lama lagi.

Chan Young memutuskan tidak mau berobat dan ingin menjadi orang sakit parah paling bahagia di dunia. Dan teman-temannya pun mengabulkan keingian Chan Young.

Review Drama Korea Thirty Nine

Drama tentang persahabatan-persahabatan gini pasti udah banyak. Tentang kematian pun juga sudah banyak. Tapi, meski klise, drama-drama seperti ini tetap menghadirkan kesedihan-kesedihan.

Drama dengan alur maju dan mundur ini terasa realistis. Nonton Drama Korea Thirty Nine bisa bikin penonton ngerasain di dua sisi, sebagai pihak yang meninggalkan dan ditinggalkan.

Tentang Chan Young, yang meninggalkan


Chan Young justru tidak lagi peduli dengan dirinya sendiri. Drama Korea Thirty Nine mengajarkan kalau ketika kita meninggal emang bukan lagi tentang diri sendiri, tapi bagaimana orang-orang yang kita sayang menjalani hidup tanpa kita lagi.

Paling nangis bagian orangtua sih, waktu Chan Young khawatir siapa yang akan merayakan ulang tahun orangtuanya setiap tahun dan perayaan-perayaan lainnya.

Sebelum meninggal, Chan Young memikirkan banyak hal untuk teman-temannya dan pria tersayangnya, Jin Seok. Semua terencana dengan baik. Chan Young memastikan kekhawatirannya bisa terselesaikan dengan baik saat ia sudah pergi.

Tentang orang-orang di sekeliling Chan Young, yang ditinggalkan


Ketika kita udah tau waktu kita bersama seseorang aja terasa berat ya, apalagi saat orang itu pergi tiba-tiba.

Hari-hari dilalui orangtua Chan Young, Mi Jo, Jo Hee, dan Jin Seok dengan berat. Tapi mereka selalu berusaha tegar untuk Chan Young. Bahkan, Mi Jo dan Jo Hee meninggalkan kehidupan pribadinya.

Mi Jo dan Jo Hee yang akan kehilangan sahabatnya pun mengabaikan kepentingan-kepentingan pribadinya yang masih bisa dilakukan nanti. Mereka mengutamakan waktu untuk dihabiskan bersama Chan Young. Bahkan mereka merasa bersalah jika bahagia sedangkan Chan Young merasa kesakitan.

Proses penerimaan bahwa Chan Young sakit dan umurnya tak lama lagi membuat mereka mengalami banyak hal dari yang tiba-tiba sedih, tiba-tiba berusaha bahagia.

Orangtua Chan Young


Kalau udah kaya gini, baru tersadar kalau kita tidak menghabiskan banyak waktu bersama keluarga. Tidak juga menuruti keinginan keluarga yang masih bisa kita anggep nanti.

Begitu tau anaknya sakit dan sisa hidupnya nggak lama, orangtua Chan Young memutuskan pindah ke rumah Chan Young dan membeli apa yang diinginkan anaknya sejak lama. Tapi melihat anaknya bahagia bersama orang lain, orangtua Chan Young tidak lantas menjadi egois. Mereka tetap ingin melihat anak-anaknya bahagia meski tidak selalu bersama mereka.

Kisah cinta tiga sahabat


Kalau harus memilih peringkat perbucinan saya akan milih Jo Hee dan dedek gemesnya Hyun Joon.

KENAPASI MEREKA GEMES BANGET :(((

Hyun Joon yang kebetulan buka restoran di lingkungan rumah Jo Hee jadi akrab dan berujung jatuh cinta karena terbiasa.

Sementara itu, Sun Woo jadi sosok pria paling dewasa dalam drama ini. Mi Jo beruntung banget punya Sun Woo yang sabar banget dan tidak mudah emosi. Hubungan dewasa pasangan ini tuh adem banget buat diikutin. Meski tentu ada drama-drama klise dalam hubungan mereka, tapi dari Sun Woo dan Mi Jo berhasil menyikapinya dengan dewasa.

Di lain sisi, kisah cinta penuh lika-liku harus dilalui Chan Young. Jin Seok harus menikahi wanita lain, tapi nggak bisa melepas Chan Young. Saking nggak bisa lepas satu sama lain, Chan Young sampai dituduh jadi selingkuhan. Tapi yah, kisah cinta mereka udah paling cocok diiringi lagu CINTA KHAAN MEMBAWAMUUU KEMBALI DI SINI~~

Emang bener apa yang menjadi milikmu tidak akan pernah melewatkanmu.

Pada akhirnya, hidup terus berjalan


Di episode akhir, Mi Jo mengatakan jika ternyata mereka tak menangis sebanyak yang mereka kira dan hidup terus berjalan. Terkadang mereka semua bersedih dan merindukan Chan Young, dan rasanya tidak akan pernah terbiasa menjalani hidup tanpa Chan Young.

Tapi, hidup mereka terus berjalan. Hidup mereka belum berhenti di umur 39 tahun, seperti Chan Young.

Saya suka sih momen di mana mereka semua yang sedih dan kehilangan bisa sampai di tahap acceptance. Justru lebih nyesek daripada drama ini memaksakan adegan-adegan sedih yang terlalu dibuat-buat.

Scene-scene memorable di Drama Korea Thirty Nine

Tentu saja semua scene-scene di drama ini rasanya membekas ya. Tapi, ada beberapa scene yang bener-bener nontonnya tuh membekas di hati.

1. Momen Jo Hee membuang doorprize uang yang dia dapet. Sebagai orang yang nggak pernah beruntung, tiba-tiba bisa dapet doorprize di tengah sahabatnya yang sakit, Jo Hee membuang doorprize itu.

"Aku menukarkan keberuntunganku untukmu. Hiduplah untuk beberapa tahun lagi."

PECAH SIH NANGIS BANGET. Sederhana tapi berkesan.

2. Momen Mi Jo, Jo Hee dan Chan Young memecahkan kaca toko kue. Terlambat mengambil pesanan kue ulang tahun untuk ibu Chan Young, mereka bertiga menghancurkan kaca toko kue yang berujung di kantor polisi.

"Kamu sangat menginginkannya? Ayo kita ambil kuenya!"

Apakah di dunia nyata saya akan melakukan hal yang sama untuk sahabat saya?

3. Momen Chan Young khawatir akan orangtuanya. Di sini bener-bener momen banjir air mata sih.

"Siapa yang akan merayakan ulang tahun orangtuaku di tahun-tahun selanjutnya?"

"Aku akan melakukannya"

Terus Chan Young dan Mi Jo jongkok sambil nangis bareng. Simpel tapi ya, itu kekhawatiran setiap anak untuk orangtuanya.

4. Momen Jin Seok mewujudkan keinginan Chan Young memasang pohon natal setiap tahunnya. Jin Seok adalah definisi pria yang kuat di drama ini. Di musim dingin saat Natal, Jin Seok yang sudah sampai di tahap penerimaan bisa tetap kuat menjalani hari adalah another level of sayang.

Bisa-bisanya setiap episodenya saya nangis. Meski udah tau kalau Chan Young memang meninggal, tapi siapa sih yang siap menghadapi kematian? 

Dengan 12 episode, alur Drama Korea Thirty Nine padat dan tidak terkesan lambat.

Drama Korea Thirty Nine bikin saya jadi merenung tentang kematian, entah siapa yang meninggalkan dan ditinggalkan. Dan semoga, kita dikelilingi orang-orang tersayang sampai akhir ya, bestie.

Comments